Kepolisian sumatra utara amankan 51 orang anak remaja mahasiswa dari beberapa universitas di kota mean, tindakan demokrasi di gedung DPRD, pada tanggal 11 Sep 2024 yang mengakibatkan kericuhan dan kerusakan beberapa fasilitas yang di miliki negera. Kabid Humas mengatakan kepada kepolisian amankan 55 orang yang terlibat dalam aksi pemberontakan tersebut. Dari jumlah 55 orang yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian, 51 orang yang berstatus anak remaja mahasiswa, dan 4 orang tidak sekolah lagi.
sementara itu, diamankan juga seseorang yang menjadi pelaku teroris RSL, dari koneksi jamaah ansharut daulah sumatera utara, waktu dalam berada rombongan anak remaja mahasiswa yang membuat aksi pemberontakan di gedung DPRD sumut, ia mengatakan bahwa, 55 orang kelompok, sekarang sedang dalam melakukan pemeriksaan di Mapolda sumut. Dan anak remaja mahasiswa tersebut dari beberapa elemen unversitas.
semantara itu, ada orang yang beberapa bukan dari warga sumut, ada berbagai kampus di luar kota medan. Dan ada 7 orang yang sedang sakit, tetapi mereka sudah bergabung dengan cara masuk UGD. ia mengucapkan bahwa, Puluhan dari mahasiswa yang sudah di amankan aparat dalam keamanan kepolisian, sekarang masih dilakukan gelar penyebab pemeriksaan yang lebih lanjut. Kalau memang benar terbukti bersalah, bukan tanpa sebab pasti akan tetap menjadi tersangka.
kini sedang dilakukan gelar perkara dengan polda sumut. dan jika memang terbukti bersalah kepolisian akan tetapkan sebagai tersangka. Tatan memberitahukan, aksi pemberontakan ini, membuat beberapa kerusakan pada Kantor DPRD yaitu kaca gedung yang pecah, beberapa kendaraan kepolisian dinas mengalami kerusakan saat di amuk massa yang tidak terkendali.
Malahan, tiga personel kepolisian yang turut menjadi korban pemberontakan sedang menjalani perawatan dalam rumah sakit Bhayangkara Medan.
beberapa kendaraan dinas yang rusak 8 unik mobil, tiga anggota kepolisian yang masuk rumah sakit penyebab terkena lemparan batu dan kena pukulan dari anak remaja mahasiswa tersebut. personel polda sumatera utara diamankan lima oknum anggota kepolisian di guna membuat penganiayaan pada mahasiswa dan anggota dewan, pada saat pemberontakan aliansi mahasiwa bersatu yang mengakibatkan kericuhan di depan kantor DPRD sumatera utara pada tanggal 11 Sep 2024.
Jaya Suprana